Origins of The Flash


The Flash memiliki cerita asal yang berbeda selama masa publikasinya.  Cerita-cerita ini juga memiliki beberapa vaariasi.  Berikut beberapa cerita asal The Flash.


Jay Garrick


Jason Peter Garrick adalah seorang mahasiswa sebelum 1940 yang secara tidak sengaja menghirup uap air keras saat ia tertidur di laboratorium tempat ia bekerja. Saat terbangun, ia mengetahui dirinya dapat berjalan pada kecepatan super dan memiliki refleks yang juga cepat. Setelah berkarir singkat sebagai bintang football perguruan tinggi, ia mengenakan kemeja merah dengan gambar petir dan helm logam dengan sayap di sisinya, yang diadaptasi dari gambar dari dewa Romawi, Mercury, dan mulai melawan kejahatan sebagai Flash. Helm yang digunakan adalah milik ayah Jay, Joseph, yang ikut berjuang selama Perang Dunia I. Helm tersebut dapat dia gunakan sebagai senjata/perisai yang tercantum dalam Infinite Crisis. 

Kasus pertamanya adalah melawan The Faultless Four, sekelompok pemeras. Pada kisah awal, tampaknya diketahui secara luas bahwa Garrick adalah Flash. Pada cerita berikutnya menunjukkan bahwa Jay Garrick memiliki identitas rahasia, dan bahwa ia mampu berperan sebagai Flash tanpa menggunakan masker dengan terus-menerus "menggetarkan" wajahnya, membuatnya sulit untuk dikenali atau dipotret dengan jelas. Walaupun kemudian ia menyalahkan kurangnya masker ketika Joan (pacarnya) menyimpulkan identitas aslinya.  

Barry Allen

Barry Allen adalah seorang ilmuwan polisi, yang judul pekerjaannya diubah menjadi seorang ilmuwan forensik di Flash: Iron Heights, dengan reputasi orang yang sangat lambat bergerak, dan sering terlambat dalam suatu urusan, yang membuat frustrasi tunangannya, Iris West. Suatu malam, saat ia sedang bersiap untuk meninggalkan kantornya, petir menyambarnya dirinya di ruang kerjanya yang menghancurkan bahan kimia yang ada di ruangannya dan mengenai seluruh tubuhnya. Akibatnya, Barry mendapati dirinya dapat bergerak sangat cepat dan juga memiliki refleks yang cepat.

Penampilan pertama dari Silver Age Flash.Ia mengenakan satu set pakaian ketat merah bergambar petir, menyebut dirinya The Flash, (seperti pahlawan komik masa kecilnya, Jay Garrick), dan menjadi pembasmi kejahatan berkostum bagi warga Central City. Profesor Central City University Ira West, ayah angkat Iris, merancang kostum Barry dan cincin yang menyimpan kostum Barry. Cincin dapat mengeluarkan pakaian kompresi ketika Barry membutuhkannya dan menghisapnya kembali ke dalam cincin. Selain itu, BArry juga menciptakan treadmill kosmik, sebuah perangkat yang memungkinkannya untuk melakukan perjalanan waktu.  Barry Allen begitu disukai, bahkan setiap speedsters yang datang setelah dia terus-menerus dibandingkan dengannya. 

Dalam miniseri The Flash: Rebirth, dikisahkan bahwa ibu Barry dibunuh saat ia masih kecil, dan ayahnya ditangkap dengan tuduhan telah membunuh ibunya.

Setelah kematiannya dalam Crisis of Infinite Earths, menurut Secret Origins Annual # 2 (1988), Barry Allen berubah menjadi petir, kembali mundur dalam waktu, menjadi petir yang melanda labnya sebelum dia menjadi The Flash,  memerciki dirinya di masa lalu bahan kimia dan mengubahnya menjadi The Flash. Tampak membingungkan.  Seperti The Flash diciptakan oleh The Flash yang sudah mati pada masa depan.

Wally West

Wally West pertama kali diperkenalkan di The Flash #110 (1959). Karakter ini dikisahkan adalah keponakan dari pacar Barry Allen yang kemudian menjadi istrinya, Iris West. Ketika berkunjungan ke laboratorium polisi Central City tempat mana Barry Allen bekerja, kecelakaan aneh yang memberi Barry Allen kekuatannya kembali berulang, melumuri Wally bahan kimia bermuatan listrik keseluruh tubuhnya. Memiliki kekuatan yang sama seperti The Flash, Wally West mengenakan kostum berukuran lebih kecil dari kostum The Flashnya Barry Allen dan menjadi pembasmi kejahatan muda bernama Kid Flash. 

Kostum ini kemudian dirubah yang membuatnya secara visual terlihat berbeda dibanding The Flash.  Yang semula berwarna merah diganti menjadi kuning dengan legging berwarna merah, sarung tangan dan ear-pieces.

Selain penampilannya dalam The Flash, karakter ini juga digunakan sebagai anggota dari Teen Titans yang baru dibuat. Beberapa waktu kemudian, Wally terjangkit penyakit misterius: semakin dia menggunakan kekuatan speedforce, tubuhnya akan lebih cepat mati. Wally kemudian pensiun dari peran pahlawannya. 

Selama kisah Crisis on Infinite Earths, Barry mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan Bumi. Tidak menyadari ini, Wally dibujuk oleh Jay Garrick untuk membantu para pahlawan melawan pasukan Anti-Monitor. Selama pertempuran terakhir melawan Anti-Monitor, Wally dilanda ledakan energi anti-materi, yang secara tidak sengaja menyembuhkan penyakitnya. Sebagai buntut dari konflik, Wally mengambil kostum The Flash dan juga menggunakan identitasnya sebagai The Flash.