Tehnologi Baterai Berdasarkan Tehnik Fotosintesis Tumbuhan



Tehnologi Baterai Berdasarkan Tehnik Fotosintesis Tumbuhan.

Para ilmuwan di Universitas Concordia mengatakan bahwa mereka sedang meneliti kelangsungan hidup baterai yang diciptakan alam miliaran tahun yang lalu.


Sebuah tehnologi baterai yang berkelanjutan bukan hanya memikirkan agar baterai tersebut menggunakan tehnologi yang ramah lingkungan, tetapi juga mengurangi komponen elektris dalam baterai tersebut.

Aktivitas konversi energi fotosintesis merupakan fokus dari penelitian ini.  Fotosintesi adalah proses merubah energi matahari yang dilakukan oleh tumbuhan sehingga menghasilkan energi bagi tumbuhan tersebut untuk mengolah makanan.  Profesor Concordia László Kálmán mengatakan telah bekerja dengan enzim baterai seperti yang digunakan di alam untuk menangkap energi surya. Di alam, energi tersebut segera dialihkan, tetapi tim Kálmán telah menemukan cara untuk memperpanjang waktu penyimpanan dari beberapa detik sampai beberapa jam.

Dalam reaksi foto-kimia, cahaya melakukan pemisahan muatan dalam enzim, menyebabkan salah satu ujungnya menjadi bermuatan negatif dan yang lainnya bermuatan positif, Kálmán menjelaskan. Untuk mencegah konversi energi segera, para peneliti menambahkan "molekul berbeda" untuk mengubah bentuk dari enzim dan memungkinkannya untuk menyediakan energi dalam waktu yang lama.

Visi Kálmán adalah baterai tanpa bahan beracun yang dapat diisi dari sumber energi berlimpah yaitu sinar matahari.

Apa yang dianggap science fiction sedikit demi sedikit bukan lagi fiction.